Rabu, 24 April 2013

LIFE STYLE



LIFE STYLE (GAYA HIDUP)


PENGARUH DAN TANTANGAN TV DALAM
MASYARAKAT
O
L
E
H
DINI KUSWANTI
NIM:15.3.12.1.049


KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI(IAIN)
MATARAM
2012
Sketsa Pertumbuhan Televisi: Antara Peluang bisnis dan Tantangan masyarakat
            Memasuki penghujung dasawarsa 1990-an ,kita seolah diserbu disetiap penjuru waktu oleh berita ,hiburan atau informasi yang mengalir begitu saja dari berbagai media.perkembangan teknologi komunikasi yang demikian canggih dan serba meliputi , akhirnya menggiring kita ke abad informasi.dalam perkembangannya ,ternyata televisi menuai pro dan kontra karena sebagian masyarakat desa menganggap bisa memicu pola konsumerisme diakibatkan karena dampak tayngan iklan terlebih lagi sekarang langit kita bukan saja menjadi markas satelit penyiaran domestik , melainkan juga menampung  banjir informasi yang mengalir bersamaan dengan stelit-satelit asing yang beroprasi guna melayani pemirsa.Masyarakat kita tidak hanya menerima kehadiran TVRI,ANTV,RCTI,SCTV INDOSIAR,TPI,tetapi juga CNN,ESPN,HBO(yang dimana semua cennl tersebut bermarkas di Amerika Serikat),STAR TV (dihongkong),dan lain sebagainya.Apalagi dengan memiliki antena prabola yang harganya semakin murah,dan siaran TV swasta yang tanpa dekoder,membuat hampir semua penyaiaran bisa dinikmati di rumah.
Munculnya berbagai siaran televisi domestik dan asing yang datang dari berbagai penjuru dunia,tentu saja dapat menimbulkan dampak besar.industri hiburan justru semakin marak terlihat,khususnya film dan sinetron .budaya masyarakat pun bakal terus diguncang perubahan nilai dan norma,selanjutnya masalah lain yang sering mendapat sorotan tajam adalah impresi kekerasan dilayar TV.Sejauh mana berita-berita kekerasan di TV Mempengaruhi tindak kekerasan khalayaknya.
Televisi itu bak dua sisi mata uang, bisa memiliki manfaat namun juga mudarat. Di satu sisi menjadi sumber ilmu pengetahuan, namun di sisi lainnya berpotensi memberikan kerugian bagi perkembangan anak.Karena itu soal pro kontra Acara televisi sering menjadi buah bibir dikalangan masyarakat dewasa karena acara-acara “sensasi TV”, Sebenarnya bukan hanya soal pertentangan antara kelompok moralitas atau realis melainkan sebagai pertentangan antara daya-daya halus yang mengendalikan logika.Dalam sejarahnya ,media bisa berakibat positif dan negatif.Ambillah contoh kolerasi perkembangan media dengan demokrasi.yang jelas potensi untuk tumbuhnya demokratisasi menjadi lebih besar dengan adanya media massa,termasuk media elektronuik yaitu televisi, akan tetapi itu semua membutuhkan prasyarat salah satunya adalah beragamnya bentuk isi.
Dalam kesempatan kali ini saya akan mencoba menuliskan tentang pengaruh TV itu sendiri di dalam kehidupan bermasyaarakat, bagaimana perubahan gaya hidup yang terjadi ketika siaran televisi sudah menjadi mendunia akibat budaya pop,lebih mengacu ke negatif atau malah ke sisi hal yang positif karena media ini tidak lepas dari kedua hal tersebut dan disini saya akan mencoba mengkaji.
Ketika Televisi di anggap menjadi nomer satu
            Sekarang sebenarnya TV sudah menjadi the first ,dan menjadi agama masyarakat industri, artinya oang sudah mulai belajar hidup dari TV ,anak-anak bahkan dewasa ini banayak belajar dari TV yaitu tentang cara hidup ,berpakain dan berjalan ini disebabkan hampir semua kegiatan kehidupan mereka dijadwali dan diatur oleh pesan-pesan TV , Dalam penilain saya sebagian anak-anak dan remaja bahkan orang tua sekalipun mengubah cara tidur mereka setelah TV hadir .Karena mereka harus menonton acara film terakhir di TV yang menarik mereka bisa tidur kira-kira pukul 01;00 bahkan ada yang sampai pukul 02:00 malam untuk menyaksikan acara kesayangan mereka akibatnya mereka pergi ke sekolah atau bekerja lebih siang .
Di masyarakat indonesia TV yang pertama kali hadir ialah TVRI saja , efek Tv ini tidak  terlalu besar dengan alasan .pertama,waktunya terbatas pada malam hari saja ,yang kedua acaranya kurang menarik , Namun dengan kehadiran TV swasta efek TV sangat sukar untuk kita ramalkan ,sebab disamping terjadinya penjadwalan ulang kegiatan sehari-hari,seperti apa yang saya katakan tadi terjadi, apa yang dikatakan oleh para komunikasi disebut Displacement effect,Artinya orang mengganti beberapa kegiatan dengan menonton TV jadi anak-anak yang seharusnya belajar,mengaji dan membaca buku sekarang lebih memilih untuk menonton TV karena semakin banyak acara yang di  tawarkan oleh televisi itu sendiri yang dikemas dengan lebih menarik misalnya dikalangan anak-anak siaran yang lebih disukai yaitu acara kartun dan itu terus-terusan di putar sehingga anak-anak malas untuk pergi mengaji  bahkan hanya untuk sekedar membaca , tak jauh beda dalam kalangan remaja mereka lebih cenderung menonton percintaan dan hal-hal yang berbau romantis baik di cenell TV swasta maupun Asing para remaja bukan hanya sekedar menonton tapi bahkan sudah mulai meniru artis yang mereka anggap mereka senangi dan proses itu di sebut dengan pengimitasian diri, baik cara berpakain atau bahkan cara berjalan,dan setelah proses imitasi itu terjadi maka  orang cenderung ingin menjadi  sama dengan artis idola mereka atau sering kali disebut dengan nama identifikasi yaitu proses seseorang yang cenderung ingin sama seperti artis idolanya bukan hanya dalam segi berpakain dan cara berjalan melainkan gaya rambut ,style,  apa yang disenangi sang idola  dan semua yang dilakukan oleh sang idola akan diikuti demi menjadi sama.
Makin banyak TV hadir ditengah keluarga ,maka makin sedikit waktu yang mereka pergunakan  untuk membaca buku ,dan memang boom TV kita hadir ditengah budaya membaca yang belum mapan  diindonesia sebenarnya kita belum memasuki kebiasaan membaca surat kabar .surat kabar itu belum begitu mapan ditengah-tengah masyarakat kita dilihat dari jumlah oplah dan sebagainya.kemudian dengan datangnya TV ,kebudayaan membaca dengan serta merta terpotong dan ini termasuk bagi anak-anak , saya sendiri sempat mengalami kesulitan untuk membiasakan kebudayaan membaca itu sendiri.tetapi bagi orang-orang dewasa ,TV mempunyai satu keistimewaan yaitu mampu menyajikan informasi yang cepat dan menarik. Namun dalam keistimewaan itu terdapat kelemahan ,yakni informasi dalam TV bersifat dangkal.
Mengenai perbedaan porsi informasi ,hiburan ,dan pendidikan sebenarnya klasifikasi ini sangat sulit untuk kita pertahankan secara ketat sebab dalam hiburan itu sendiri ada juga informasinya ,bahkan iklan itu dibuat bersifat hiburan agar menarik,namun pada saat yang sama iklan juga mengandung informasi bila kita bagi-bagi secara kasar TV-TV swasta lebih menekankan kpada hiburan dan kita masyarakat yg masih kondisi membacanya mapan terpengaruh oleh hal-hal yang berbau hiburan sebagai akibatnya kita terpedaya oleh acara-acara yang ada dalam hburan itu.
            Pengaruh televisi dalam kehidupan Masyarakat
Untuk mengetahui pengaruh tayanganan film-film pada perilaku masyarakat,saya kira kita tidak bisa menyatakan secara langsung karenanya memerlukan penelitian,akan tetapi sejauh yang saya tahu dari hasil penelitian di negara-negara lain, berbagai perilaku kita yang sekarang ini  sudah berpola terhadap perilaku film-film barat.Contoh yang sangat sederhana saja ,gerakan-garakan tubuh kita sudah mengikuti pola yang mereka lihat pada bintang-bintang film di TV jadi secara perlahan tapi pasti orang sekarang disosialisasikan pada budaya barat.memang tidak semua  film barat itu berdampak negatif , yang positif juga ada , tapi sejauh ini yang saya lihat ternyata film-film sekarang jumlahnya sudah jauh lebih banyak daripada dahulu ,beberapa penelitian menunjukkan dalam siaran yang di tayangkan dalam film-filem barat yang berhubungan dengan seks itu mempunyai pengaruh yang tidak menguntungkan baik bagi anak-anak , remaja, dan dewasa karena itu salah satu tayangan yang bisa merusak moral masyarakat dan selain itu jika film-film seperti itu terus-menerus diputar itu akan berdampak negatif bagi bangsa itu sendiri karena bisa memudarkan jati diri bangsa sebenarnya kita juga bisa membeli program-program yang bagus dan bersifat mendidik dari luar negri tapi mengapa sekarang kita memilih program-program yang nilai edukatifnya lebih rendah?Saya kira ini ada kaitannya dengan masalah pasar mungkin ada beberapa asumsi bahwa program-program yang bersifat edukatif ini ini tidak akan memperoleh penonton dan kalau tidak memperoleh penonton.dalam pengalaman didunia barat counter coulture ini umumnya gagal tapi dibeberapa tempat bangkitnya fundamentalisme agama khususnya fundamentalisme islam di beberapa negara islam kebanyakan karena terdorong oleh TV juga .disamping itu TV juga menawarkan perubahan yang terus menerus itu menimbulkan ketidakpastian dan pada saat seperti itu orang mengalami setres.kita juga bisa melihat pengaruh TV pada pendidikan politik.dari segi politik misalnya ,seperti yang udah terjadi di masyarakat ada kecendrungan masyarakat melihat seakn akan tahu banyak tentang situasi politik  padahal yang mereka ketahui hanya sedikit jadi dalam politik mereka lebih memperhatikan orang ketimbang isu.televisi merupakan sarana yang paling ampuh dalam menyeret masyarakat kearah manapun telah banayak diungkap bagaimana perubahan sikap secara drastis termasuk pola pikir ,gaya hidup,dan perilaku mereka gara-gara pengaruh televisi.
Contohnya: seseorang anak remaja di daerah tasikmalaya masuk masjid untuk menunaikan solat isya dengan mengenakan kalung salib besar dan ketika ditegur bahwa salib itu lambang kristen ia membantah dan menjawab bagi kami ini adalah lambang salib itu menggambarkan “metal” inilah salah pengaruh dari televisi remaja cepat terpengaruh oleh hal-hal yang seperti itu karena kebanyakan menonton dan akhirnya remaja itu sndri terseret arus dampak negatif tv tersebut.
 Televisi dalam kehidupan Masyarakat sangat mempunyai pengaruh yang sangat luar biasa.Walaupun televisi itu benda mati, namun televisi bisa mempengaruhi kehidupan dibeberapa Negara bahkan semua Negara termasuk Indeonesia.Pengaruhnyatidak hanya dirasakan pada orang muda saja tetapi hampir semua kalangan manusia memerlukan televisi Hampir semua kehidupan keluarga membutuhkan televisi.
Televisi dan Daya Tariknya
TV memang mempunyai daya tarik yang sangat kuat, karena banyak Masyarakat  yang betah berjam-jam di depan layar TV. Apalagi kalau mengetahui jadwal di TV, masyarakat akan merasa rugi jika meningalkan tayangan tersebut. Selain itu televisi juga mempunyai berbagai operator atau gelombang/ saluran televisi yang mempunyai jadwal yang berlainan, sehingga kalau dilihat merasa tidak membosankan sama sekali. Selain banyaknya saluran juga banyaknya televisi yang bagus atau banyaknya jenis televisi. Dari berbagai model televisi tersebut didalam keluarga merasa tertarik untuk membeli jenis model yang di sukainya.Beberapa hal yang membuat kalangan masyarakat tertarik terhadap televisi adalah sajianTVtersebut;
Berbagai informasi dan aktul entah dari dalam negri maupun dari manca Negara. Iklan-iklan yang diberikan atau disajikan yang berupa bentuk adegan-adegan dan bentuk –bentuk yang lucu, seperti pada penayangan motor Yamaha Jupiter yang dikendarai oleh Komeng sampai Komeng terbang yang mengunakan gaya cepat sekali, sehingga membuat para warga penasaran dan membelinya. Hiburan-hiburan seperti; musik, film, komedi dan lainnya. daya pikat TV bertambah dengan penyajian film-film seri atau bersambung, apalagi jika bersambungnya itu pada waktu yang membuat penasaran sekali, maka keluarga atau yang melihatnya akan berusaha melanjutkan kembali tayangan tersebut .










DAFTAR PUSTAKA
Judul : BERCINTA dengan TELEVISI
Editor : DEDDY MULYANA, IDI SUBANDI IBRAHIM
Penerbit : Bandung: Penerbit PT Remaja Rosdakarya, 1997
Cetakan : Pertama, 1997

Tidak ada komentar:

Posting Komentar